TUGAS
TEORI ORGANISASI UMUM
ETIKA
PERGAULAN
Kelompok
4:
Ardhi Hermawan 11112031
Charles Baringin
Ifan Benhader C. 13112558
M. Rifqi Baihaqi 15112067
Rafli Raynaldi S 18112082
Septianti
Wage Destio 17112621
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pergaulan yang berarti hidup bermasyarakat
perlu latihan sejak dini, bahkan sejak seseorang mengenal orang lain di luar
dirinya sendiri. Sejak usia anak-anak hingga menjadi orang dewasa, bahkan orang
tua sekalipun dalam kehidupannya tidak lepas dari apa yang disebut dengan
pergaulan. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan, yaitu kemungkinan
diterima secara baik atau ditolak oleh kelompok, lingkungan, bahkan di dalam
masyarakat luas pada umumnya. Jika seseorang di dalam bergaul dapat diterima dengan
baik di dalam komunitasnya, maka seseorang itu akan lebih percaya diri, timbul
semangat untuk lebih berkarya dan berprestasi. Harga diri akan meningkat dengan
sendirinya. Penghargaan demi penghargaan akan diperoleh dan kepercayaan akan
terus meningkat yang datang dari komunitasnya. Meskipun demikian diperlukan
pengendalian diri dengan: selalu mendekatkan diri kepasa Tuhan Yang Maha Esa
seraya memohon petunjukNya agar selalu diberikan bimbingan ke arah yang lebih
baik.
Lingkungan masyarakat merupakan barometer/tolak
ukur seseorang, apakah sikap, tutur kata dan perilaku seseorang dapat diterima
oleh masyarakat luas atau tidak sesuai dengan norma dan tata nilai di dalam
masyarakat itu sendiri.
Keterampilan bergaul dapat dilihat sejak
kanak-kanak hingga dewasa. Ketika masih kanak-kanak seseorang suka berkenalan
dengan cara yang paling sederhana, yaitu tersenyum dan menyapa kawan-kawan yang
baru dijumpainya. Ini merupakan awal terbentuknya rasa percaya diri
dengan dunia pergaulan dilingkungannya yaitu dunia anak. Sampai saatnya
seseorang memasuki dunia remaja dan dewasa, untuk belajar sesuai dengan
usianya, karena pergaulan akan membawa kesuksesan di masa yang akan datang.