Model Pengembangan Stándar Profesi IT
Materi
yang akan dibahas antara lain:
1. Model dan standar profesi di USA dan Kanada
2. Model dan standar di Eropa (Inggris, Jerman, dan Perancis)
Yang
dimaksud dengan sertifikasi disini adalah standarisasi secara profesional bagi
mereka yang kompeten di bidang pekerjaan masing-masing yang dikelola dan dibina
oleh Organisasi Profesi bukan Pemerintah. Sertifikasi ini memenuhi persyaratan
kualitas profesional yang sudah ditetapkan.
Latar belakang dari Sertifikasi adalah :
§ Memenuhi
kebutuhan Bisnis (Legal Liability Scheme)
§ Mengantisipasi
Globalisasi
§ Perlu
pengakuan formal bagi lulusan Perguruan Tinggi untuk menjadi Tenaga Profesional
§ Bukti
Kemandirian Profesional di bidangnya.
Meningkatnya
implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan
perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya
dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI.
Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus
meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan.
Jika Anda berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi
beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan
pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian dari
tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk
menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang
dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda
untuk solusi TI yang dapat Anda berikan ?.
Salah
satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk
bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan
formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan
Anda?.Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak
memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat.
Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu
menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga
kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman
terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan
tersebut. Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam
program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau
sertifikasi.
Adanya
standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi
untuk menilai kemampuan (skill) calon
pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi
sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar
dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada standar dari Australian National Training
Authority. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari
pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang
sering juga disebut vendor
certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor
certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco
merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini
dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. Memang pada
intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan
sehari-harinya.
Keuntungan sertifikasi
Ada
banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan
mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak
kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang
profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang
TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan
teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang
profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait
dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi
keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam
hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain
itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang
mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam
pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk
menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda
meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi
yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan
tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi
yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.
Sertifikasi
adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional
dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki
tujuan untuk :
§ Membentuk
tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
§ Membentuk
standar kerja TI yang tinggi,
§ Pengembangan
profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan
bagi tenaga TI profesional tersebut :
§ Sertfikasi
ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi,
gaji)
§ Perencanaan
karir
§ Profesional
development
§ Meningkatkan
international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI
tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui
keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi
masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
§ Memiliki
staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
§ Memperoleh
citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur
yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
§ Secara
langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun
makro.
§ Menaikkan
pengakuan industri dan secara intenasional.
§ Bagi
siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari
ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
§ Memberikan
suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur
pelatihan yang jelas.
§ Membantu
proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk
suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan
pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat
dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal
ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
§ Mendorong
pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
Beberapa
negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi yang khas
bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada
sistem serti_kasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk
melakukan ujian.
South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC)
merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profiesional IT yang
terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6
ikatan komputer dari negara-negara : Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipina,
Singapore dan Thailand. Awalnya, SEARCC mengadakan konferensi setahun dua kali
di tiap negara anggotanya secara bergiliran. Namun, karena keanggotaannya
semakin bertambah, maka konferensi dilakukan sekali tiap tahunnya. Negara yang
sudah menjadi anggota SEARCC adalah Sri Lanka, Australia, Hong Kong, India
Indonesia, Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea
Selatan, Taiwan, Thailand, Kanada.
Salah
satu kegiatan dari SEARCC adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation).
SRIG-PS dibentuk karena adanya kebutuhan untuk menciptakan dan menjaga
standard profesional yang tinggi dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya
ketika sumber daya di region ini memiliki kontribusi yang penting bagi
kebutuhan pengembangan TI secara global.
Semakin
luasnya penerapan Teknologi Informasi di berbagai bidang, telah membuka peluang
yang besar bagi para tenaga profesional Tl untuk bekerja di perusahaan,
instansi pemerintah atau dunia pendidikan di era globalisasi ini.
Secara global,
baik di negara maju maupun negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga
professional Tl. Menurut hasil studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA
(Information Technology Association of America) dan European Information
Technology Observatory, di Amerika pada tahun 2001 terbuka kesempatan 900.000
pekerjaan di bidang Tl.
Model dan standar profesi di USA dan Kanada
Dunia
Teknologi Informasi (TI) merupakan suatu industri yang berkembang dengan begitu
pesatnya pada tahun-tahun terakhir ini. Ini akan terus berlangsung untuk
tahun-tahun mendatang. Perkembangan industri dalam bidang TI ini membutuhkan
formalisasi ya ng lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, profesi berkaian
dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatan. South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC)merupakan
suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profiesional IT (Information
Technology) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di
Singapore oleh 6 ikata n komputer dari negara-negara : Hong Kong, Indonesia,
Malaysia, Philipine, Singapore dan Thailand. SEARCC mengadakan konferensi
setahun dua kali di tiap negara anggotanya secara bergiliran. Keanggotaan
SEARCC bertambah, sehingga konferensi dilakukan seka li tiap tahunnya.
Konferensi yang ke-15 ini, yang bernama SEARCC ’96 kali ini diselenggarakan
oleh Computer Society of Thailand di Thailand dari tanggal 3-8 Juli 1996.
Sri
Lanka telah menjadi anggota SEARCC sejak tahun 1986, anggota lainnya adalah
Austr alia, Hong Kong, India Indonesia, Malaysia, New Zealand, Pakistan,
Philipina, Singapore, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Kanada. Indonesia
sebagai anggota South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC) turut
serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC . Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional
Standardisation) , yang mencoba merumuskan standardisasi
pekerjaan di dalam dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan tersebut.
Kode
Etik Profesional Pejabat Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan
Kanada adalah organisasi profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan
dan mempromosikan manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan
mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan
praktek untuk kepentingan publik.
Untuk
lebih tujuan tersebut, aparat pemerintah membiayai semua diperintahkan untuk
mematuhi standar hukum, moral, dan profesional perilaku dalam pemenuhan
tanggung jawab profesional mereka. Standar perilaku profesional sebagaimana
diatur dalam kode ini diwujudkan dalam rangka meningkatkan kinerja semua orang
yang terlibat dalam keuangan publik.
1.
Pribadi Standar
Petugas
pembiayaan Pemerintah harus menunjukkan dan didedikasikan untuk cita-cita
tertinggi kehormatan dan integritas dalam semua hubungan masyarakat dan pribadi
untuk mendapat rasa hormat, kepercayaan, dan keyakinan yang mengatur pejabat,
pejabat publik lainnya, karyawan, dan masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek
profesional disetujui dan standar yang dianjurkan.
2.
Tanggung jawab sebagai Pejabat Publik.
Petugas
pembiayaan Pemerintah harus mengakui dan bertanggung jawab atas tanggung jawab
mereka sebagai pejabat di sektor publik. Mereka harus menjunjung tinggi baik
surat dan semangat undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang mengatur
tindakan mereka dan melaporkan pelanggaran hukum kepada pihak yang berwenang.
3.
Pengembangan Profesional
Petugas
pembiayaan Pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka
sendiri, untuk meningkatkan kompetensi kolega mereka, dan untuk memberikan
dorongan untuk mereka yang ingin memasuki bidang keuangan pemerintah. petugas
Keuangan harus meningkatkan keunggulan dalam pelayanan publik.
4.
Integritas Profesional – Informasi
Petugas
pembiayaan Pemerintah harus menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan
dan pengelolaan informasi. Mereka harus sensitif dan responsif terhadap
pertanyaan dari masyarakat dan media, dalam kerangka kebijakan pemerintah
negara bagian atau lokal.
5.
Integritas Profesional – Hubungan.
Petugas
pembiayaan Pemerintah harus bertindak dengan kehormatan, integritas, dan
kebajikan dalam semua hubungan profesional.
Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama, dan dengan berbuat
demikian, menentang diskriminasi, pelecehan, atau praktik yang tidak adil
lainnya.
6. Konflik Kepentingan.
Petugas
pembiayaan Pemerintah harus secara aktif menghindari munculnya atau kenyataan
benturan kepentingan. Mereka tidak akan menggunakan milik umum atau sumber daya
untuk keuntungan pribadi atau politik.
Standar
Praktek dikembangkan oleh COTEC adalah kode sukarela yang dirancang untuk
membantu Asosiasi Nasional untuk membangun dan mengembangkan kode nasional
sesuai dengan standar Eropa praktek untuk terapis okupasi. Hal ini dimaksudkan
untuk penerapan umum namun dapat dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya
pediatri praktek, kepedulian masyarakat, dll psikiatri Jika ada kelompok
seperti ingin melakukan ini, setiap dealth masalah dengan dalam Standar Praktek,
harus diberikan dan bijaksana pertimbangan informasi karena mereka telah
disertakan untuk relevansi mereka untuk satu atau kegiatan lain dari praktek
profesional kami. Sangat penting bahwa isu-isu yang termasuk dalam Standar
Praktek harus saat ini dan relevan dengan anggota profesi yang menggunakan atau
untuk yang menggunakannya dimaksudkan.
Standar
COTEC Praktek adalah pernyataan kebijakan yang membantu untuk mengatur dan
menjaga standar praktek profesional yang baik. Dalam kasus dimana keputusan
harus dibuat mengenai perilaku tidak profesional dari seorang ahli terapi
kerja, Kode dapat digunakan sebagai panduan untuk standar perilaku profesional
yang tepat.
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa, ketika kode sedang
diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa lainnya, hal itu dilakukan sehingga oleh
penutur asli. Hal ini dianjurkan karena memiliki frase dan istilah yang
kadang-kadang sulit diterjemahkan.
Ada dua bagian utama dalam dokumen ini:
– Kode
Etik Federasi Dunia Kerja Therapist.
–
Standar Praktek dirancang oleh COTEC pada tahun 1991 dan sekarang diperbaharui
pada tahun 1996.
1.
Pribadi atribut.
Pekerjaan
terapis memiliki integritas pribadi, kehandalan, pikiran yang terbuka dan
loyalitas berkaitan dengan konsumen dan bidang profesional keseluruhan.
Tanggung jawab terhadap penerima Occupational Layanan Terapi
Pekerjaan terapis pendekatan semua konsumen dengan hormat dan dengan
memperhatikan untuk situasi masing-masing. Pekerjaan terapis akan tidak
diskriminasi terhadap konsumen berdasarkan ras, warna kulit, cacat, cacat,
asal-usul kebangsaan, umur, jenis kelamin, preferensi seksual, agama, keyakinan
politik atau status dalam masyarakat. pribadi preferensi konsumen dan kemampuan
untuk berpartisipasi akan diperhitungkan dalam perencanaan penyediaan layanan.
Kerahasiaan informasi pribadi’s konsumen dijamin dan setiap rincian pribadi
disampaikan hanya dengan persetujuan mereka.
2.
Perilaku dalam tim Terapi Pekerjaan dan dalam tim multidisiplin
Pekerjaan terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab dalam satu tim
dengan mendukung tujuan medis dan psikososial yang telah ditetapkan. terapis
Kerja menyediakan laporan tentang kemajuan intervensi mereka dan memberikan
anggota lain dari tim dengan informasi yang relevan.
Mengembangkan
pengetahuan profesional.Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan
profesional melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan
diperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam kerja profesional mereka.
3.
Promosi profesi.
Pekerjaan
terapis berkomitmen untuk perbaikan dan pengembangan profesi pada umumnya.
Mereka juga prihatin dengan mempromosikan terapi okupasi yang lain masyarakat
organisasi profesional, dan mengatur badan-badan di, nasional dan internasional
tingkat regional.
World Federation of Occupational Therapist: Komite Praktek Profesional; Maret
1990.
4.
Standar Praktek Konsumen.
Untuk
tujuan Standar COTEC Praktek konsumen istilah digunakan untuk menjelaskan
pasien, klien dan / atau wali. Hal ini juga termasuk mereka yang terapis kerja
bertanggung jawab.
enis –
Jenis Profesi di Bidang IT & Deskripsi Kerja
a) IT
Support Officer memiliki kualifikasi diantaranya ialah D3 / S1 bidang Ilmu
Komputer, Mahir Windows System, Linux System, Networking, Troubleshooting,
mampu bekerja dalam individu / tim, memiliki motivasi kerja yang tinggi,
energik, dan kreatif, ulet dan pekerja keras, Bertanggung jawab terhadap
pekerjaan.
Job
Description :
Menguasai
bahasa pemrograman AS/400 atau IT product development dan networking komunikasi
data atau metodologi pengembangan aplikasi (SDLC, waterfall) dan project
management. Sedangkan tanggung jawabnya ialah menerima, memprioritaskan dan
menyelesaikan permintaan bantuan IT. Membeli hardware IT, software dan hal-hal
lain yang berhubungan dengan hal tersebut. Instalasi, perawatan dan penyediaan
dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh,
peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll. Korespondensi
dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa
Email, hardware, dan software supplier, dll. Mengatur penawaran harga barang
dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department
regular
b)
Network Administrator, kualifikasinya ialah D3 / S1 bidang Ilmu Komputer. Usia
25-30 tahun. Pengalaman di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun.
Memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD. Menguasai Linux
Redora Server. Menguasai secara mendalam win2000 administration tool. Mengikuti
perkembangan TI terkini. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan
kreatif. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan.
Job
Description :
Tugas
dan tanggung jawab antara lain maintain dan perawatan jaringan LAN. Archive
data. Maintain dan perawatan computer
c)
Delphi Programmer, kualifikasi untuk profesi ini adalah S1 Teknologi Informasi.
Usia 22-26 tahun. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan. Mengerti
dan memahami SQL Command, Oracle database, MySQL dan MSSQL Server. Mempunyai
karakter dan attitude yang baik. Mampu bekerja dengan supervisi yang minim.
Mampu bekerja dalam Tim. GPA min. 2,75. Pengalaman 0-2 tahun.
Job
Description
Tanggung
jawab dari pekerjaan ini yaitu menguasai bahasa pemrograman Borland Delphi.
Berpengalaman dalam database programming. Mengerti multi tier programming dan
object oriented programming
d)
Network Engineer, kualifikasinya ialah S1 bidang Informatika. Pengalaman kerja
sebagai Network Engineer. Memiliki sertifikasi setara Network Engineer (CCNA).
Menguasai dan wajib berpengalaman minimal 1 tahun mengelola LAN. Mengerti
hardware (PC, Printer, Hub, dll). Menguasai MS Windows, Linux dan Office.
Menguasai PC Remote misal PC Anywhere atau lainnya.
Job
Description :
Menguasai
database (SQL Server) merupakan nilai tambah, sedangkan untuk tugas dan
tanggung jawab adalah Maintenance LAN dan Koneksi Internet. Maintenance
hardware. Maintenance database dan file. Help Desk. Inventory.
e) IT
Programmer memiliki kualifikasi, Lulusan S1 Teknologi Informasi. Menguasai PHP,
Java, OOP, MySQL, VB. NET/C#, C++. Pengalaman min 2 tahun. Mampu berbahasa
inggris aktif, lisan maupun tulisan. Usia 20-30 tahun. Mampu melakukan
Presentasi. Dapat bekerja dalam Tim.
Job
Description :
Tanggung
jawab pada profesi ini adalah ambil bagian dalam pengembangan dan integrasi
perangkat lunak. Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan
perangkat lunak. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus
diselesaikan. Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk
konsumen internal maupun eksternal. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini
pelanggan. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang
diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk
membangun kecakapan dalam portfolio pruduk IBM. Mengerjakan macam-macam tugas
terkait seperti yang diberikan Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan
bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan
f)
System Analyst memiliki kualifikasi, Pendidikan min S1. Pengalaman di bidangnya
min 3 tahun. Usia maksimal 40 tahun. Mahir membuat software database windows /
web sesuai kebutuhan perusahaan, pengolahan, dan maintenance database.
Pengalaman mendevelop Business Intelligence/Datawarehouse/OLAP adalah sustu
nilai tambah. Jujur, bertanggung jawab, cepat belajar hal-hal baru, ramah,
berorientasi customer service.
Job
Description :
mampu
bekerja mandiri dengan minimal supervisi maupun sebagai tim. Menguasai
pemrograman visual windows dan web, programming (NET, VB, Delphi, PowerBuilder,
Clarion, dll) dan konsep RDBMS (SQL Server/Oracle/MySQL/ASA, dll)
g) Web
Designer orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan,
analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
Job
description :
1.
Membuat design layout dan user interface dari website baik secara umum maupun
spesifik untuk fitur-fitur tertentu
2. Membuat design website element yang digunakan sebagai resource
UI dari website
3.Bertugas
melakukan konversi desain dari format gambar menjadi halaman website siap pakai
dalam format HTML, XHTML atau format lain lengkap dengan stylesheet yang
digunakan
5.Membuat
stylesheet atau CSS dari website
6.Memelihara
dan menjaga konsitensi desain interface dari website untuk beberapa browser
yang berbeda
h)
Systems Engineer
Job
Description :
menyediakan
rancangan sistem dan konsultasi terhadap pelanggan, memberikan respon terhadap
permintaan technical queries serta dukungannya, dan melakukan pelatihan teknis
ke pelanggan dan IT administrator.
i) ERP
Consultant
Job
Description :
memberikan
nasehat teknis ataupun fungsional pada implementasi solusi ERP, dan harus
mempunyai beberapa pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.
j)
Bussiness Development Manager
Job
Description :
secara
umum mengetahui kebutuhan akan pelanggan, memiliki ketajaman yang diperlukan
dalam menopang dan menguntungkan bisnis, serta mempunyai kemampuan luas yang
mampu menyerap dan berkomunikasi jelas tentang bisnis kompleks serta konsep
teknologi.
STANDAR
PROFESI DI INDONESIA dan REGIONAL
Institusi
pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi
informasi ini. Klasifikasi pekerjaan ini telah diterapkan sejak 1992.
Bagaimanapun juga, klasifikasi pekerjaan ini masih belum dapat mengakomodasi
klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi. Terlebih lagi, deskripsi
pekerjaan setiap klasifikasi pekerjaan masih tidak jelas dalam membedakan
setiap sel pekerjaan.
Beberapa
perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah mempunyai klasifikasi pekerjaannya
sendiri. Begitu juga dengan beberapa perusahaan swasta yang besar, telah
mengembangkan klasifikasi pekerjaan mereka sendiri juga. Belum adanya
standardisasi klasifikasi pekerjaan ini terkadang menimbulkan kesulitan bagi para
profesional TI.
Departemen
Tenaga Kerja berkeinginan untuk mengeluarkan standard kompetensi untuk
teknologi informasi. IPKIN diharapkan memberikan sumbangan untuk formulasi
standard kompetensi pada Teknologi Informasi. Dengan mengacu ke model regional
(model SRIG-PS), standard kompetensi yang akan diterapkan di Indonesia akan
mudah dapat diterima dan disetarakan di negara-negara lain di region ini.
Bagaimanapun juga, suatu persetujuan bilateral harus dicapai antara Pemerintah
kedua negara.
ACM
ACM(Association
for Computing Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah
serikat ilmiah dan pendidikan computer pertama didunia yang didirikan pada
tahun 1947 SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk
memperkenalkan inovasi baru dalam bidang tertentu. Tidak hanya mensponsori
konferensi ,ACM juga pernah mensponsori pertandingan catur antara Garry
Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
ACM
telah menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah membuat seluruh
publikasi yang tersedia .ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar
didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal ,majalah
,prosiding konferensi online,danisu-isu terkini ACM publikasi. Layanan online
termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews mencerna,baik yang berisi
informasi terbaru tentang dunia IT.
Pesaing
utama ACM adalah IEEE Computer Society. Perbedaan antara ACM dan IEEE adalah,
ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara
IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara
lain untuk menyatakan perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE
adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE
Computer Society.
ACM
memiliki empat “Boards” yaitu:
1.
Publikasi
2.
SIG Governing Board,
3.
pendidikan, dan
4.
Badan Layanan Keanggotaan
IEEE
IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi
profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang
mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang
mempercepat teknologi- teknologi baru dalam semua aspek dalam industry dan
rekayasa (engineering),yang mencakup
telekomunikasi,jaringankomputer,kelistrikan, antariksa, danelektronika.
Tujuan
inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan
kemanusiaan.
Visi
IEEE adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan
professional teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi
teknologi dan teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan
global.
Standar
dalam IEEE adalah mengatur fungsi ,kemampuan dan interoperabilitas dari
berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan
berkomunikasi.
Proses
pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
1.
Mengamankan Sponsor,
2.
Meminta Otorisasi Proyek,
3.
Perakitan Kelompok Kerja,
4.
Penyusunan Standard,
5.
Pemungutan suara,
6.
Review Komite,
7.
Final Vote.
Pada
tahun 1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standarisasi
LAN(LocalAreaNetwork) danMAN(MetropolitanAreaNetwork). Bagian ini kemudian
dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan
dibentuknya kelompok kerja ini. Ada beberapa unit kerja dengan bidang yang
mereka tangani diantaranya:
IEEE
Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE
Indonesia Section tahun 2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE
Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
Chapter
Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter).
Chapter
Masyarakat Sistim dan Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter).
Chapter
Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology
Chapter).
Chapter
Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat
Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education
Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing
Society).
Chapter
Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S)
Perbandingan
ACM dan IEEE Computer Society
1. ACM
berfokus
pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir
ACM
adalah ilmuwan computer
2. IEEE
lebih
memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standardisasi
IEEE
adalah untuk insinyur listrik
Meskipun
subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society, tentu saja ada tumpang
tindih yang signifikan antara kedua organisasi, dan mereka kadang-kadang bekerjasama
dalam proyek-proyek seperti pengembangan kurikulumilmu computer.
Standar
Profesi di Indonesia dan Regional
Berdasarkan
perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia
serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa
usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan
kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan
informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen
terkait.
Langkah-langkah
yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1.
Penyusunan kode etik profesional Teknologi Informasi
2.
Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di
Indonesia
3.
Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
4.
Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya
Pengembangan Profesi
5.
Penerapan mekanisme re-sertifikasi
Promosi
Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa
rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model
standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
1.
Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996
2.
Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
3.
Presentasi tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan
standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini
merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Rencana
strategis dan operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS
di negara-negara anggota SEARCC.
Promosi
ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai
adalah berbeda-beda.
1.
Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat
kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia
khususnya bidang TI.
2.
Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para
pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan
kualitas profesional TI.
3.
Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara
anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
4.
Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi
saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard
profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
5.
Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard
Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang
berkualitas.
Untuk
mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai
perencanaan kampanye antara lain :
1.
Publikasi dari Standard Profesional Regional diterbitkan di
seluruh negara anggota
2.
Presentasi secara formal di tiap negara anggota
3.
Membantu implementasi standard di negara-negara anggota
4.
Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
5.
Melakukan evaluasi dan pengujian
6.
Melakukan perbaikan secara terus menerus
7.
Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard
ini
Untuk
mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan
digunakan untuk :
1.
Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
2.
Presentasi formal di negara anggota
3.
Membantu implementasi standar di negara anggota
4.
Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar
pengalaman
Pembentukan
Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam
memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya
diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang
dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa
memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum
dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut
akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model
standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini
harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam
Teknologi Informasi.
Persetujuan
dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian
standard di Indonesia. Dengan demikian, setelah standard kompetensi
diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan kepada kepada Pemerintah
melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu standard tersebut juga sebaiknya harus
diajukan kepada Menteri Pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum
Pendidikan Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman
dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk
melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi
Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode
Etik SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan
kondisi di Indonesia.
Selanjutnya,
mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard
kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus
dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme
standard dari negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di
Indonesia.
Sumber: http://bhobob.blogspot.com/2013/06/deskripsi-kerja-profesi-it-standar.html